WONOGIRI - Semua pengguna aplikasi digital bebas berkomunikasi dan berintaraksi dengan siapapun dan dimanapun namun hal tersebut juga harus menjaga batasan termasuk etika sebagai netizen dan bersikap bijak dalam berselancar dimedia sosaial supaya tidak menimbulkan kegaduhan, serta isu - isu Informasi hoaks, Masyarakat luas sebagai netizen pengguna media sosial harus bisa menjaga kultur budaya, suku adat istiadat serta letak geografis indonesia yang begitu majemuk.
Pada saat ini ledakan alat digital komunikasi di indonesia sangat luar bisa bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat tanpa mengenal batasan umur.
Untuk itu kementrian komunikasi dan informatika Republik Indonesia (Kemkominfo - RI) menggelar acara sosialisasi literasi digital, yang dilaksanakan di lapangan Desa Beji, kecamatan nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri - Jawa tengah, pada Minggu (23/7/2023)
Dalam acara tersebut menghadirkan 4 (empat ) narasumber dari berbagai kalangan dan profesi antara lain, Dr. Andriana gihani firdausy SH.MH dosen Universitas sebelas maret, Syaefulah. SE.M.Ecom , Ph.D, selaku direktur menejemen industri, Dr. Yohanes don borco S.phil, MM dosen LPSR serta serta Ir Widodo Hastjary kepala muesium monumen PERS
Baca juga:
Milenial dan Teknologi Bertani
|
"Kegitan sosialisasi literasi digital yang akan dilaksakan di kabupaten wonogiri kali ini semoga membawa dampak positif serta pemahaman dalam menggunakan alat komunikasi secara bijak serta sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, " ungkap fredy selaku panitia.
(N.Son/Kun)